Sebagai New Mom, Ibu yang baru saja melahirkan dan berkutat dengan aktivitas bayi, beberapa masalah mulai hadir. ASI belum keluar, perubahan jam tidur, sampai bayi mengalami ruam di area genital. Tentu saja hal itu membuat ibu baru seperti saya, panik.
Mulailah saya mencari tahu kenapa bisa terjadi ruam. Apakah tidak cocok dengan diapper? Apakah kulit bayi saya terlalu sensitif?
Saya mencoba ganti merk diaper, namun karena masih merah-merah, saya jadi kasihan untuk memakaikan diaper pada bayi saya yang ruam merah merah. Bahkan dia jadi sering menangis. Popok kainlah yang akhirnya jadi pilihan sementara. Biarlah capek mencuci, yang penting anak bayi ini bisa sembuh seperti sedia kala.
Namanya juga ibu baru, ada apa-apa sedikit, bawaannya ingin menangis. Melihat bayi menangis saya ikut menangis, melihat bayi ruam pun saya jadi menangis merasa bersalah. Pokoknya, sayang di hati ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, yang keluar justru air mata.
Penyebab Ruam Popok pada Bayi
Ruam popok atau Diaper Rash yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kemerahan pada area genital dan bokong bayi disebabkan oleh kulit yang terinfeksi bakteri, adanya jamur, kontak dengan diaper terlalu lama dengan kotoran (urine dan feses), dan kontak dengan bahan diaper.
Sebagai ibu baru, tentunya saya panik dan segera mencari krim untuk ruam popok. Bukan karena referensi atau rekomendasi, tetapi karena di toko yang saya datangi adanya ini, maka berikut ini review dari saya.
0 Comments